TAIWAN AKAN MELARANG MODIFIKASI PADA SEPEDA LISTRIK
Tanggal rilis:2023-11-27
Pemerintah Taiwan melarang PMI memodifikasi sepeda listrik yang mereka miliki, karena sangat rentan terjadi kebakaran. Selama bulan Oktober-November sebanyak 4 sepeda listrik terbakar karena hasil modifikasi. Sehingga mengalami gangguan sistem pengisian daya dan mengakibatkan korsleting listrik.
 
Pihak pemadam kebakaran di Kabupaten Changhwa mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir kebakaran yang dipicu pengisian daya sepeda listrik yaitu berjenis sepeda listrik mikro yang banyak dipakai kalangan pekerja migran sebagai alat transportasi Insiden kebakaran terjadi saat dilakukan pengisian daya, karena  pada bagian bodi dan sistem pengisian daya baterai telah dimodifikasi.
 
Untuk itu pemilik sepeda listrik dilarang memodifikasi terutama mengganti bagian baterai lithium. Selain itu, pemakai juga dilarang melakukan perubahan pada system control elektronik , karena hal ini dapat meningkatkan risiko terbakarnya sepeda listrik.
 
Semakin meningkatkan jumlah pekerja migran asing di Taiwan, mengakibatkan jumlah pengguna sepeda listrik jenis mikro kian meningkat. Kendaraan ini dipilih karena harganya terjangkau, ringan dan  praktis serta tidak memerlukan SIM.
 
 
Namun, Undang-undang lalu lintas jalan raya melarang pengguna sepeda listrik mikro melaju dengan kecepatan lebih dari 25 kilometer per jam. Dengan meningkatnya jumlah permintaan sepeda listrik membuat beberapa pedagang nakal menjual baterai lithium yang sudah dimodifikasi di intenet untuk meningkatan kecepatan jarak tempuh. Namun hal ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kebakaran saat pengisian daya.
 
Oleh karena itu disarankan saat membeli sepeda listrik agar memilih produk yang telah lulus uji dari kementrian Transportasi. Selain itu, setiap kendaraan juga dilengkapi charger khusus dari model yang berbeda.
 
Selain itu disarankan saat mengisi daya hindari tempat seperti lorong, tangga atau pintu masuk dan pastikan menjaga jarak aman dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
 
 [Etty]
 

Berita Lainnya