Jenazah PMI Korea, Parwanto (24) akhirnya tiba di rumah duka Desa Adiraja pada Minggu (12/3) pukul 2 sore. Almarhum menjadi korban kebakaran terjadi di gedung asramanya yang terletak di wilayah Macheon-dong, Provinsi Gyeongsan Selatan bersama 4 orang PMI lainnya. Kebakaran terjadi karena konsleting arus listrik saat mengisi daya baterai ponsel.

 
Akibat kebakaran tersebut, para korban mengalami luka bakar yang sangat parah hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Namun saat menjalani perawatan, kondisi Parwanto semakin hari terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia pada Senin (6/3). Keempat teman lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

 
Kebakaran yang terjadi tidak di dalam jam kerja, membuat majikan tidak bersedia membayar keseluruhan biaya pengobatan. Majikan hanya mau membayar biaya awal pengobatan. Beberapa organisasi pekerja migran Korea akhirnya menggalang donasi bantuan untuk membantu biaya pengobatan.
 
Kepulangan jenazah ke tanah air disambut keluarga dan sejumlah warga dengan penuh kesedihan. Almarhum juga mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar 85 juta rupiah yang diterima oleh ahli waris. Pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih atas pemulangan jenazah almarhum.
 

 

Berita Lainnya