Seorang PMI Korea membagikan pengalaman pilunya harus mengeluarkan uang 300 Juta Rupiah untuk dapat bekerja di Korea. Karena awalnya melihat tetangga yang sukses berangkat ke Korea melalui jalur P to P.
Privat to Privat adalah program kerja langsung antara PT pribadi dengan pihak HRD Korea melalui agensi yang berada di Korea. Proses pengurusan P to P sangat berbeda dengan proses pengurusan Government to Government karena tidak perlu melewati serangkaian tes.
Demi segera berangkat ke Korea, ia rela mengeluarkan dana sebesar 300 juta rupiah. Namun ia tidak menyangka jika di Korea, ia dipekerjakan di atas kapal dan nyaris tidak pernah mendarat. Kondisi kerja yang berat, membuat kesehatannya semakin drop dan tidak kuat lagi untuk pergi berlayar.
Ia hanya mampu bertahan selama 6 bulan, dan memutuskan kabur menjadi pekerja ilegal serabutan di Kota Daegu. Sayangnya saat ia bekerja sebagai kuli bangunan, dua jari tangannya terpotong karena tergencet balok saat bekerja.
Beruntung majikan tempatnya bekerja mau membiayai operasi, dan ia sedang dalam masa pemulihan saat ini. Di sela pengalaman yang dibagikan, Ia juga berpesan untuk tidak mudah tergiur dengan iming-iming sukses dari orang lain. Gali dulu informasi tentang negara yang akan dituju, sebelum memutuskan untuk berangkat bekerja di negeri orang.