Seorang PMI bernama Dede menjadi korban perdagangan manusia di Turki. Ia dijual oleh agensi kepada majikannya dengan harga 180 juta rupiah. Awalnya Dede dijanjikan mendapat gaji sebesar 8 juta rupiah per bulan untuk bekerja di Turki. Berniat untuk mengubah masa depan dan kehidupan keluarga, ia pun membulatkan tekat untuk bekerja ke Turki.

Setelah mengurus dokumen yang diperlukan, Dede pun terbang ke Turki. Namun, setelah mendarat di Istanbul ia justru dibuang ke Suriah. Setelah sampai di rumah majikan, ia baru tahu jika dirinya telah dijual kepada majikan dengan kontrak kerja empat tahun. Pekerjaan berat pun harus ia lakukan di rumah majikan. Hingga suatu hari, ia sudah tidak kuat menahan sakit perut karena ia baru saja menjalani lahiran Caesar sebelum berangkat. Pekerjaan berat dan kurang istirahat membuat Dede tidak memiliki tenaga.

Tidak kuat menahan sakit, akhirnya Dede membuat video meminta pertolongan agar dapat pulang. Menanggapi video tersebut, Bupati dan Polres Karawang mengatakan bahwa pihaknya akan meminta keterangan pada pihak terkait, terutama BP2MI terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa Dede. Mereka juga menegaskan bahwa mereka akan membantu Dede agar dapat dipulangkan ke Indonesia.

[Etty]

KERJA ILEGAL SAAT PINDAH MAJIKAN BISA DIDENDA 150 RIBU NT

SELUNDUPKAN 154 KUCING,
3 ABK INDONESIA DIPENJARA

TAIWAN BUKA LAPANGAN KERJA SEKTOR KONSTRUKSI

TAIWAN BERENCANA MEREKRUT PEKERJA MIGRAN SEKTOR HOTEL