Seorang PMI ilegal bernama Ana ditangkap polisi, setelah menunjukkan ARC palsu. Penangkapan terjadi ketika 2 orang PMI menaiki sebuah taksi yang melanggar peraturan lalu lintas pada hari Minggu (22/4). Kedua PMI tersebut sedang libur untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama rekan PMI lainnya.
 
Kepolisian Kaohsiung menjelaskan, saat itu mereka sedang melakukan patrol dan menghentikan sebuah taksi yang melanggar lampu merah untuk pemeriksaan. Di dalam taksi tersebut terdapat 2 orang PMI, 1 laki-laki dan 1 perempuan.
 
Setelah memeriksa sopir, polisi kemudian meminta kedua PMI tersebut untuk mengeluarkan kartu identitas. PMI laki-laki tersebut segera mengeluarkan ARC-nya. Namun PMI perempuan terlihat gugup dan berkata bahwa dirinya bergegas keluar saat pasien sedang tidur, sehingga ia lupa membawa ARC.

Ana berpura-pura menelpon majikannya, yang sebenarnya adalah temannya yang berkewarganegaraan Taiwan. Ia kemudian mengeluarkan sebuah foto ARC dari galeri HP-nya. Polisi yang sejak awal curiga dengan gerak-gerik Ana menanyakan perihal foto tersebut.
 
Akhirnya Ana dibawa ke kantor polisi untuk melakukan sidik jari. Ternyata Ana tidak memperpanjang dokumen dan telah menjadi kaburan sejak 4 bulan lalu. Ia datang ke Taiwan 3 tahun yang lalu dan bertugas menjaga ama. Namun saat kontraknya habis, Ana masih ingin bekerja di Taiwan sehingga ia memilih untuk kabur dari rumah majikan.
 
Selama menjadi kaburan, Ana bekerja serabutan dan mengandalkan uang tabungannya untuk bertahan hidup di Taiwan. Ia juga berstatus Overstay, karena masa ARC yang dimilikinya juga telah habis.
 
[Etty]