20 ORANG PMI TRAUMA DISIKSA SAMPAI TRAUMA MENDENGAR MUSIK
Tanggal rilis:2023-05-19
Dua puluh orang PMI, korban Tindak Pidana Perdagangan Manusia yang disekap dan dianiaya di Myanmar mengalami trauma mendalam.
Sekjen Serikat Buruh Migran Indonesia, Boby Anwar Ma’arif mengatakan, semoga setelah sampai di Indonesia para korban menerima pendampingan dan bantuan psikolog dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk melakukan pemulihan trauma yang dialami.
Para korban trauma akibat disetrum, dicambuk, disekap dan mengalami penganiayaan yang lain. Para korban ketakutan, karena saat mereka dianiaya selalu ada iringan musik yang akhirnya membuat trauma ketika mendengar iringan musik.
Setelah dilakukan evakusi dari tempat penyekapan, Kini 20 orang tersebut sedang menjalani proses pemulangan di tanah air. Mereka menjadi korban perdagangan karena mendapat iming-iming bekerja ke Myanmar dengan gaji tinggi. Namun, sampai disana mereka dipekerjakan sebagai penipu online dengan target korban WNI.
Untuk teman-teman PMI, pastikan kalian mendapatkan informasi dari sumber terpercaya untuk pemberangkatan ke negara tujuan ya. Jangan tergiur iming-iming gaji besar dengan proses yang singkat.
[Etty]