Nasib malang dialamiKholidah Binti Sarida, Pekerja Migran Indonesia asal Jawa Tengah ini mengalami kaki bengkak selama sepuluh hari. Dokter memvonisnya kekurangan darah merah, karena jumlah darah merah yang dimiliki Kholidah hanya sebesar 2%.
Pembengkakan tersebut bermula dengan bengkak ringan, ia merasakan berat saat berjalan. Namun, semakin hari pembengkakan tersebut semakin besar dan jika dicubit bagian kakinya  mati rasa. Selain itu tumbuh hitam-hitam dan sedikit bersisik karena kulit terlalu kering.

Kholida bekerja di Taiwan sudah sembilan tahun merawat pasien seorang nenek. Namun,  sejak tahun 2022 lalu ia kabur dari rumah majikan.Selama menjadi pekerja ilegal perempuan tersebut bekerja serabutan dan berpindah-pindah tempat.


Dengan kondisinya yang seperti saat ini, Kholidah hanya bisa pasrah dan memutuskan pulang. Karena jika harus berobat di Taiwan, ia tidak memiliki biaya. Terlebih sebagai kaburan ia tidak memiliki kartu kesehatan, sehingga biaya yang harus dibayar sangat mahal.
Saat ini ia hanya bisa mengharap bantuan dari sesama pekerja migran yang berkenan memberikan sumbangan  seiklasnya untuk  melakukan pengobatan alternatif di Taiwan sambil menunggu pulang ke tanah air.
[Etty]