Tanggal 24 Mei, pemerintah Taiwan mengumumkan perihal perekrutan pekerja pertanian yang semula 6.000 orang menjadi 12.000 orang untuk pekerja migran asing di daerah Yunlin, salah satu daerah pertanian cukup besar di Taiwan. Perekrutan ini guna mencukupi kebutuhan tenaga kerja saat musim panen, para petani kelabakan membutuhkan tenaga bantuan.
Salah satu boss petani pisang mengatakan, banyak anak muda yang tidak mau bekerja di sektor pertanian. Sedangkan orang tua yang tersisa juga tidak memiliki banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan.
Petani mengatakan saat ini perkebunan hanya dapat mempekerjakan 8 pekerja migran asing secara legal, tetapi saat masa panen tiba tenaga tersebut tidak akan sanggup menangani pekerjaan yang banyak. Untuk itu, mereka berharap pemerintah bisa membuka lebih banyak tenaga kerja pendatang asing untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja.
Menanggapi hal ini Kementerian Tenaga Kerja mengumumkan akan menyesuaikan penggunaan pekerja migran asing di sector pertanian. Mereka akan menaikan kapasitas perekrutan yang semula sebanyak 6.000 orang menjadi 12.000 orang pekerja migran.
[Etty]