Pasangan PMI kaburan tinggal bersama anaknya yang berusia 3 tahun di wilayah pegunungan. Mereka memutuskan untuk tinggal di tempat yang jauh dari keramaian agar tetap bisa bekerja. Namun, anak mereka mendadak jatuh sakit. Ia sering terjatuh saat berjalan, tidak bisa fokus saat melihat, dan mulai sulit bisa berbicara.

Melihat kondisi anaknya yang semakin menurun, sang ibu nekat membawa anaknya ke Yayasan untuk meminta bantuan. Anaknya dibawa oleh Yayasan Sosial ke Rumah Sakit untuk diperiksa. Setelah diperiksa, ternyata anak dari kedua PMI tersebut mengidap kanker otak. Untungnya sang ibu membawa anaknya untuk diperiksa, karena jika telat sedikit, nyawanya tidak akan bisa diselamatkan. Yayasan Sosial akan memberikan bantuan perawatan hingga satu setengah tahun untuk menjalani perawatan, kemoterapi, dan rehabilitasi. Anak tersebut juga mendapatkan ARC sementara dengan status sakit berat dari bantuan pihak imigrasi dan yayasan sosial, sehingga ia diperbolehkan untuk tinggal di Taiwan untuk dirawat. Menurut keterangan dokter, Kondisinya sekarang sudah membaik dan memiliki kesempatan sembuh sebesar 80%.
(Sources: SuaraBMI)

Berita Lainnya

PMI GAKUAT KERJA DI TAIWAN 

BARU 4 BULAN, PMI HARUS PULANG KARENA GAGAL GINJAL

TAIWAN MENGELUARKAN ATURAN BARU BUAT PMA 

3 PMI DISEKAP DI PERBATASAN MYANMAR-THAILAND