Susi istri seorang PMI bernama Tyo mencurahkan isi hatinya perihal sang suami yang bekerja di Taiwan melupakan anak dan istrinya di rumah. Bahkan ia menikah secara siri dengan dua Perempuan Indonesia yang juga berprofesi sesama PMI. Dari kedua pernikahan tersebut, Tyo juga memiliki dua orang anak.
Susi membantu Tyo mewujudkan impiannya bekerja di Taiwan. Ia mencari pinjaman untuk modal proses ke Taiwan. Awal bekerja di Taiwan, Tyo masih aktif komunikasi dan mengirimkan gaji. Namun, setelah setahun bekerja, Ia berubah total. Nomornya tidak dapat dihubungi dan semua media sosial istrinya diblokir.
“Tyo … kenapa kamu tega melakukan ini pada aku dan anakmu. Tolong beri saya kejelasan, jika memang sudah bosan dan tidak sayang, tolong. Jangan sakiti hati saya terus-terusan. Kamu harus ingat, siapa yang menjunjungmu berangkat ke Taiwan?” ucap Susi.
Tangis Susi pecah, karena selama ditinggal Tyo ia selalu menjaga martabat suami dengan tidak sembarangan ke luar rumah. Keseharian ia habiskan untuk melakukan kegiatan sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak.
Apa yang terjadi anatara Susi dan Tyo, bukan lagi kali pertama di Taiwan. Banyak hubungan rumah tangga hancur, karena tidak tahan dengan kehidupan bebas di pulau Formosa ini.
[etty]