ORGANISASI PEKERJA MIGRAN UNJUK RASA TUNTUT HAPUS AGENSI
Tanggal rilis:2023-11-02
Jaringan Pemberdayaan Migran di Taiwan dan beberapa organisasi perwakilan pekerja migran Taiwan melaksanakan demo pada Minggu (29/10) di sekitar Taipei Main Station (TMS). Para pendemo mengenakan seragam pocong dan menyerukan untuk dihapuskannya sistem agensi
Pada spanduk yang dibentangkan, para pendemo menuliskan “tidak ada traktiran, hanya tipuan.” Para agensi ditampilkan sebagai sosok lintah yang menghisap darah para pekerja migran.
Sistem agensi diberlakukan pada tahun 1992, mereka memperkenalkan para pekerja luar negeri terkait peluang kerja di Taiwan. Kemudian mereka memproses dokumen dan bernegosiasi dengan para majikan yang mencari pekerja.
Namun seiring bergulirnya waktu dan semakin banyak PMA yang datang ke Taiwan, agensi telah menyalahgunakan sistem tersebut. Beberapa agensi nakal, secara ilegal mengenakan biaya sebesar NTD20.000-NTD90.000 untuk ganti tempat kerja di sektor formal. Banyak pekerja migran gagal mencari pekerjaan, jika tidak membawar biaya tersebut.
Pejabat di Badan Pengembangan Tenaga Kerja di bawah Kementerian Tenaga Kerja (WDA) Paul Su mengatakan, MOL harus lebih banyak mengenalkan system Direct Hiring (DHSC), dimana majikan dan pekerja dapat bertemu dan bernegosiasi gaji untuk mempekerjakan pekerja migran secara langsung atau tanpa agensi.Dia juga mengatakan lebih banyak penerjemah yang bekerja di Stasiun Layanan Ketenagakerjaan, dan penerjemah empat bahasa bekerja di kantor layanan ketenagakerjaan di Changhua dan Taichung untuk membantu pekerja migran mendapatkan pekerjaan di majikan.
Taiwan saat ini sedang bernegosiasi dengan beberapa negara, termasuk Indonesia, mengenai perluasan sektor perekrutan langsung pekerja asing di beberapa bidang. Bagi agensi yang tertangkap membebankan biaya berlebihan kepada pekerja migran, mereka akan dikenakan denda 10-20 kali lipat dari biaya ilegal tersebut dan juga ditutup izin kerja mereka. [etty]