Seorang PMI bernama Warsini yang berasal dari Madiun, Jawa Timur dikabarkan telah menjalani proses pemasangan kawat gigi untuk menunjang penampilan dan estetika. Sayangnya, Warsini memasang kawat gigi bukan pada dokter spesialis gigi. Namun, pada dokter abal-abal dengan harga murah di kota Taichung, Taiwan.

Akibat pemasangan kawat gigi yang berantakan dan infeksi yang menjalar pada area mulut, Warsini dikabarkan mengalami infeksi otak dan kebutaan di mata bagian kiri. Saat ini Warsini tengah berbaring menjalani pengobatan di Rumah Sakit Taichung, dimana ia kehilangan kesadaran dan dirawat di ICU. Namun setelah jatuh koma untuk beberapa hari, kini Warsini telah sadar dan dalam masa pemulihan. Biaya pemeriksaan gigi di Taiwan memang cukup mahal, itu sebabnya banyak pekerja migran Indonesia memilih dokter abal-abal untuk melakukan perawatan dengan harga terjangkau. Namun, tanpa disadari hal tersebut sangat beresiko tinggi bagi kesehatan karena dokter abal-abal melakukan praktik tanpa memiliki izin, dengan prosedur yang tidak layak dan tepat.
[etty]

Berita Lainnya

 ORGANISASI PEKERJA MIGRAN DEMO HAPUS AGENSI

PMI HONGKONG RELA MENCURI UANG TEMANNYA SENDIRI

BANYAK MAJIKAN URUS PPTM, CPMI SULIT DAPAT PEKERJAAN

BP2MI AKAN MEMPERJUANGKAN KEMUDAHAN BARANG PMI