Ramadan adalah bulan suci yang dinanti oleh umat Islam juga PMI. Terdapat sekitar 270.000 PMI di Taiwan yang mayoritasnya beragama Islam sehingga menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Di Taipei terdapat sekitar 30.000 orang PMI yang tersebar bekerja di sektor rumah tangga untuk merawat orang tua, pasien, dan orang yang berkebutuhan khusus. Keberadaan PMI memiliki kontribusi sangat besar bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Taiwan.
Kepala Biro Ketenagakerjaan Taipei, Kao Bao-Hua menegaskan agar para majikan mendukung dan memfasilitasi pekerjanya untuk menjalankan ibadah puasa. Mereka tidak makan dan tidak minum dari pagi hari hingga matahari terbenam untuk menjalankan puasa.
Di sisi lain, para PMI dituntut untuk melakukan pekerjaan yang sangat membutuhkan tenaga. Untuk itu, selama satu bulan para majikan harus memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi para PMI untuk berpuasa.
Selama bulan Ramadan majikan diharapkan menghormati dan memberikan waktu yang fleksibel bagi pekerja mereka sebagai bentuk sikap toleransi antar umat beragama. Meskipun banyak majikan beranggapan, “jika mereka tidak makan, maka PMI akan mati.”
Hal ini tidak perlu ditakutkan, karena selama di Indonesia mereka juga terbiasa melaksanakan ibadah puasa Ramadan setiap tahunnya. Setelah satu bulan berpuasa, umat muslim di Taipei akan merayakan lebaran Idul fitri yang akan diselengarakan pada Taman Daan Taipei sebagai wadah silaturahmi dan hiburan bagi umat Islam di Taiwan.
[Etty]
Berita Lainnya