Seorang PMI nyaris harus membeli tiket lagi, karena lupa namanya yang diganti. Nama yang tertera di paspor adalah Suparti Marno Sarmi. Namun, saat membeli tiket menggunakan nama Suparti MS, karena namanya diperbaiki saat memperpanjang paspor.
Dikarenakan suasana bandara yang ramai, sehingga petugas bandara kurang teliti jika nama PMI tersebut telah diganti di halaman dua. Awalnya petugas bandara menyarankan Suparti untuk membeli tiket ulang. Sedangkan harga tiket untuk saat ini tengah melambung tinggi.
Suparti pun keberatan jika ia harus membeli tiket lagi, karena ia hanya memiliki uang pas-pasan untuk bekal pulang ke tanah air. PMI tersebut kemudian meminta tolong pada Mbok Cikrak.
Lalu Mbok Cikrak memberi tahu petugas bandara, jika nama Suparti yang baru sudah dituliskan di halaman kedua paspor. Lalu petugas bandara meloloskan Suparti masuk ke dalam pesawat untuk penerbangan Bandara Taoyuan – Jakarta.
Apa yang dialami Suparti bisa diambil pelajaran oleh PMI lainnya, terlebih PMI eks Arab yang biasa nama mereka diikuti oleh nama orang tua mereka. Untuk mengecek lebih teliti saat hendak pulang atau cuti ke Indonesia.
Harus teliti perihal dokumen, karena saat ini pendataan untuk masuk dan bekerja ke Taiwan sangat ketat. Semua data harus asli dan valid.
[Etty]
Berita Lainnya