Isak tangis penuh kesedihan menyambut kedatangan jenazah Anwar Sodiq (40) di kampung halaman di Desa Labuhan Ratu VIII, kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur. Jenazah Almarhum akhirnya tiba di rumah duka, setelah 24 hari menginap di rumah jenazah Taiwan sambil menunggu pengurusan dokumen pemulangan jenazah.

Misti (Ibu Almarhum) sangat terpukul melihat tubuh anaknya terlilit kain mori di dalam peti mati. “Anakku, sekarang kamu sudah pergi untuk selamanya meninggalkan ibu dan keluarga,” isak Misti dalam kesedihan.

Almarhum Anwar Sodiq adalah anak semata wayang Misti dan suaminya. Selama 9 tahun di Taiwan ia tidak pernah pulang. Ia berkata, ia akan pulang setelah sukses dan membuatkan rumah bagus untuk orang tuanya.

Namun betapa terkejut Misti, saat di penghujung kontrak ketiga: 9 tahun, Almarhum jatuh sakit karena sesak nafas. Meskipun pengobatan telah ditempuh, tetapi Allah berkehendak lain, Anwar Sodiq tidak dapat diselamatkan.

Kedatangan jezanah dikawal oleh BP2MI Bandar Lampung, segala bentuk hak dan dokumen jenazah diberikan perwakilan BP2MI kepada keluarga saat serah terima peti jenazah. Menurut Waydinsyah, perwakilan BP2MI mengatakan, Almarhum tidak dapat mengklaim BPJS Asuransi karena saat memperpanjang kontrak ketiga, alamarhum tidak mengurus dan membayar BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu Kepala Desa Labuhan ratu VIII Suwito mengatakan, Anwar Sodiq adalah warganya di dusun 4 yang pergi ke luar negeri secara resmi melalui PT Diyavi Manpower. Segala bentuk hak berupa gaji dan tunjangan kerja milik Almarhum  sudah diberikan kepada orag tua.
[Etty]