Entah apa yang ada di dalam benak PMI sebut saja Bunga. Aksi nekatnya loncat di jalur rel Stasiun Kereta Tainan menghebohkan jagat pekerja migran di Taiwan. Untung saja, petugas kereta api dan polisi di sekitar lokasi sigap, sehingga nyawa PMI berumur 31 tahun tersebut berhasil diselamatkan.
Malam itu, sebelum nekat melakukan aksinya, rupanya Bunga bertengkar dengan kekasihnya sesama PMI. Ditengah suasana hati yang tidak menentu, Bunga putus asa dan memutuskan mengakhiri hidupnya. Untungnya, setelah menerima pemberitahuan Kereta No. 139 Ziqiang yang akan melewati rute tersebut berhenti di halte sejenak, hingga mengakibatkan perjalanan tertunda 8 menit.
Atas aksi nekatnya, PMI tersebut mengalami beberapa luka goresan dan memar di bagian wajahnya, namun ia tidak mengalami luka serius. Setelahnya, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Meskipun berhasil diselamatkan, apa yang dilakukan PMI tersebut sangat menggangu ketertiban umum dan membuat suasana gaduh. Direktur Kantor Polisi Kereta Api Tainan, Liu Bai-jun mengatakan, perilaku PMI yang melompat ke rel itu telah melanggar undang-undang perkereta apian dan akan dihukum sesuai prosedur yang berlaku.
Liu Bai-jun mengingatkan kepada seluruh pekerja migran asing di Taiwan, apabila mengalami masalah mendesak harus berani mencari pertolongan atau berbagi pada orang yang dipercaya agar perasaan tenang.
Jauh dari keluarga membuat hati mudah tertekan, untuk itu carilah pertemanan yang membuat nyaman untuk berbagi cerita dan mendukung di setiap kesulitan.
[Etty]
Berita Lainnya