Setelah pensiun dari Taiwan seorang PMI menjadi penerjemah bisnis di sebuah perusahaan. Yusni bekerja di Taiwan selama 9 tahun, selain bekerja ia juga berhasil menyelesaikan Pendidikan di Universitas Terbuka Taiwan dengan gelar Sarjana Manajemen. Selama Libur ia menghabiskan waktunya untuk belajar Bahasa Mandarin, sehingga setelah pulang ke tanah air ia mendapat pekerjaan dengan posisi yang baik. Bahkan tahun ini ia mendapat promosi jabatan di perusahaan tersebut.

Tugasnya menjadi penerjemah bisnis antara pekerja dan pemimpin Taiwan. Kefasihan berbahasanya, membuat dia dianggap seperti orang Taiwan. Dari penghasilan sebagai penerjemah, ia juga memiliki tabungan stabil untuk masa depan. Yusni berpesan untuk rekan-rekan PMI di Taiwan untuk dapat manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan mencari pengalaman.  Karena tak selamanya kita akan bekerja di negeri orang. Suatu saat nanti, seiring bertambahnya usia kita hanya tinggal menikmati hasil saat pulang di kampung halaman.

[Etty]

Berita Lainnya

  LEPAS PAKAIAN DIDEPAN PENYEWA RUMAH DEMI BAYAR UANG SEWA

PMI DIPAKSA PAKAI PAKAIAN DALAM

 USAI MABUK WANITA TEWAS SAAT BERLIBUR

PMI BUKA PRAKTEK GIGI ILEGAL