Sebuah postingan dari majikan di Hong Kong sedang viral, karena menceritakan tentang PMI yang baru saja datang ke rumahnya selama dua minggu. PMI tersebut menangis dan tergeletak di lantai malas-malasan karena lelah dan tidak sanggup lagi bekerja. Ia mengutarakan ingin pulang ke Indonesia, meskipun harus membayar denda.

PMI tersebut baru bekerja dua minggu, tetapi ia tidak betah dan ingin pulang ke agensi karena merasa kecapean. Katanya, ia tidak terlatih untuk bekerja seperti itu. Ia tidak makan babi, tetapi semua hidangan di rumah berbau babi, sehingga ia tidak dapat berbuat apa-apa.

Postingan tersebut mendapat respon dari PMI yang bekerja di Hong Kong dan Taiwan. Banyak dari mereka mengatakan bahwa beradaptasi saat tiba di negara penempatan memang tidak mudah. Jika tidak dengan niat yang sungguh-sungguh dan bermental baja, akan tumbang di tengah jalan. Terlebih mereka yang terbiasa manja dengan orang tua.

Kondisi bekerja di luar negeri dengan di Indonesia sangat berbanding jauh. Saat bekerja di Indonesia, masih bisa sambal beristirahat. Namun, istirahat akan menjadi lebih sedikit dan akan mendapatkan pekerjaan yang banyak jika bekerja di luar negeri. Butuh Kesiapan mental dan fisik untuk bekerja ke luar negeri, agar tidak menyerah di tengah jalan saat menghadapi kenyataan di negara penempatan.

[Etty]