ORGANISASI PEKERJA MIGRAN TAIWAN UNJUK RASA UNTUK MENAMBAH 28.000 PMA
Tanggal rilis:2023-06-16

 
Perkumpulan organisasi pekerja migran Taiwan melakukan unjuk rasa di depan Gedung Kementrian Tenaga Kerja. Mereka menentang dan meminta Kementrian Tenaga Kerja untuk menambahkan perekrutan 28.600 pekerja migran baru di bidang manufaktur, konstruksi, pertanian, dan pengasuh orang tua. Belakangan ini Kementrian Tenaga Kerja Taiwan mengumumkan akan menambah 28 ribu pekerja migran asing di empat sektor tersebut.

Peneliti pekerja migran Chen Hsiu-lien mengatakan bahwa Taiwan sedang kekurangan tenaga kerja di bidang industri manufaktur. Namun, faktanya banyak pekerja migran yang diberhentikan tanpa alasan yang jelas. Sehingga, mereka memilih untuk kabur mencari pekerjaan baru dan bertahan hidup di Taiwan.
Chen menambahkan bahwa pemerintah sudah mengetahui perihal ini, tetapi pemerintah Taiwan tidak membuat solusi baru, namun justru membuat kebijakan baru yang tentunya akan membuat para pekerja migran yang menganggur semakin sulit mendapatkan pekerjaan, Untuk mengatasi masalah tersebut, Chen meminta kementrian untuk menutup perantara pekerja swasta (agensi ilegal), serta meningkatkan penemapatan staf agensi yang dikelola pemerintah yang dapat berbicara bahasa asli pekerja migran.

Dengan meningkatkan jumlah pekerja migran yang baru, berarti pemerintah berusaha menyingkirkan para pekerja lama. Namun hal ini dinilai tidak efektif karna tidak memungkinkan pekerja baru untuk keluar.
[Etty]
 

Berita Lainnya