Perwakilan persatuan PMA Taiwan melakukan demo di depan gedung Kementerian Tenaga Kerja Taiwan pada Senin 11 September. Mereka menuntut tanggung jawab dari Depnaker yang seolah membiarkan agensi mengeksploitasi dan melakukan pungutan liar kepada PMA.
 
Persatuan Pekerja Migran Taiwan mengatakan, untuk dapat bekerja di Taiwan para PMA formal harus membayar biaya proses sebesar 80.000 NT hingga 200.000 NT. Setelah bekerja di Taiwan, PMA juga harus membayar biaya servis setiap bulannya selama masa kontrak. Jika ditotal jumlahnya mencapai 60.000 NT. Setelah diberlakukannya aturan selesai kontrak tidak perlu pulang ke tanah air dan dapat mengurus pindah majikan di Taiwan, agensi menjadikan momen tersebut sebagai lahan basah untuk melakukan jual beli pekerjaan dengan harga yang tinggi.
 
Dalam aksi demo tersebut, peserta memberikan tuntutan agar Depnaker membiarkan PMA mencari majikan secara langsung melalui Direct Hiring. Selain itu peserta demo juga meminta Depnaker untuk bertindak tegas kepada agensi nakal yang meminta biaya berlebihan kepada PMA untuk pindah majikan atau mencari majikan baru.
 
[Etty]

Berita Lainnya

 FANANI KORBAN TAWURAN MENINGGAL DUNIA

PAMIT ISTIRAHAT SEJENAK, PMI INI MENINGGAL

 PMI MENINGGAL DI HONGKONG AKIBAT TERSERET BANJIR

GAJI TAIWAN RESMI DINAIKKAN, TETAPI BANYAK YANG KOMPLAIN