PMI TIDAK DIRESTUI SAMPAI MEMUTUSKAN HUBUNGAN KELUARGA
Tanggal rilis:2024-03-01

Hampir lima tahun tidak berkomunikasi dengan keluarga, orang tua Syaefullah (32) mencari putranya yang bekerja di Taiwan.

Sejak 2012, Syaefullah bekerja di Taiwan. Namun, sejak kedatangan di Taiwan, pemuda itu tidak intens berkomunikasi dengan orang tua. Saatnya ditanya mengapa jarang memberi kabar, ia menjawab karena sibuk kerja. Pulang bekerja sudah malam dan kecapaian. Selama kerja di Taiwan, Syaefullah juga jarang kirim uang, dengan alasan gajinya ditabung untuk masa depan.
 
Pada tahun 2019, Syaefullah mengirim uang sebesar Rp30.000.000 untuk membantu orang tuanya yang sedang merovasi rumah. Saat itu juga PMI tersebut mengenalkan kekasihnya yang berasal dari Jawa Timur. Namun, orang tuanya memberi nasehat untuk mencari pasangan yang berasal dari daerah yang sama, dikarenakan mereka tidak ingin ditinggal.

Saat itu merupakan terakhir kali Syaefullah berkomunikasi dengan keluarganya, nomor dan media sosialnya tidak aktif lagi. PMI ini seolah menghilang dan memutuskan kontak dengan keluarga.
 
“Pulanglah, Syaefullah! Abah dan Emak sudah merestui hubunganmu”

Ucap kedua orang tuanya, sedih dan rindu dengan putra yang mereka sayangi. Jika alasan menghilangnya karena penolakan hubungan dengan kekasih, kedua orang tuanya telah merestui mereka. Orang tua Syaefullah berharap putranya pulang mereka ingin berkumpul dengan sang putra. [etty]

Berita Lainnya